Puncak peringatan HUT SMK PN-PN2 Purworejo yang ke 54 dan 28, ditandai dengan pelaksanaan upacara bendera, Kamis (10/11/2022), bersamaan dengan upacara peringatan Hari Pahlawan.
Sebagai pembina upacara, Drs Arie Edi Prasetyo, MBA, selaku Pembina Yayasan Pembaharuan. Upacara diikuti oleh seluruh keluarga besar SMK PN-PN2 Purworejo, beserta pengurus yayasan.
“Dalam peringatan HUT ini, kita juga melaunching pelaksanaan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), yang ditandai dengan pementasan berbagai kesenian tradisional yang dimainkan siswa,” jelas Arie, usai upacara.
Dalam upacara bendera juga ada penyerahan hadiah bagi pemenang lomba PBB tingkat SMP serta lomba-lomba lainnya dalam rangka memeriahkan HUT SMK PN-PN2 Purworejo ke 54 dan 28.
Di tengah puncak peringatan HUT, juga ada pidato ilmiah yang disampaikan Dr Haryo Koco Buwono, salah satu pengurus yayasan dan dosen di Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Arie menyampaikan, di HUT ini memiliki beberapa makna, bahwa keluarga besar SMK PN-PN2 Purworejo harus bersyukur, bahwa di usia yang ke 54 dan 28, serta seterusnya, masih diberi kesempatan untuk berbakti kepada masyarakat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Sebagaimanapun modernnya jaman, tetapi SMK PN-PN2 Purworejo harus dalam posisi untuk melaksanakan jati dirinya, yakni, lahir di tanggal 10 Nopember, yang oleh para pendirinya bahwa lembaga ini tetap menjaga kredibilitas negara, yaitu menjalankan, melanjutkan, memperluas cita-cita proklamasi yang belum tercapai dilaksanakan para pahlawan,” ujar Arie sambil menyebut, bahwa SMK PN-PN2 Purworejo tetap sebagai sekolah kebangsaan, yaitu sekolah yang senantiasa dilandasi oleh Pancasila, UUD 45, NKRI harga mati dan Bhineka Tunggal Ika.
SMK PN-PN2 Purworejo, kata Arie, tetap melaksanakan kehidupan kampus dengan 4 Tata, yakni Tata Bicara, Tata Upacara, Tata Busana dan Tata Boga. Juga sebagai pejuang, yang rela bekerja keras disaat orang lain mundur, dan mau menjalankan tugas saat orang lain tidur, dengan tetap menjaga kekerabatan. Yang tua mengasihi yang muda, yang muda menghormati yang tua, yang tua tidak boleh membentak dan yang muda tidak boleh membantah.
“Kita mencoba melihat kedepan, yang rencananya segera mendirikan perguruan tinggi, bekerjasama dengan pengusaha nasional dalam bidang multimedia dan teknik audio video, sehingga anak-anak yang lulus dari PN bisa bekerja atau langsung kuliah di lembaganya. Program ini akan dimulai tahun depan,” ungkap Arie.
Berbagai kegiatan, terang Arie, telah dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT SMK PN-PN2 Purworejo yang ke 54 dan 28. Diawali dengan silaturahmi kepada guru-guru yang sudah pensiun, ziarah ke makam pendiri dan pejuang, peningkatan sumber daya manusia, lomba PBB untuk siswa SMP/sederajat, serta lomba yang khusus diperuntukkan bagi Pikar (Persatuan Istri Guru dan Karyawan) Arjuno (Anak-anak Remaja dan Yunior) serta internal sekolah.
“Kita boleh maju tapi tak boleh tercabut dari akar budaya kita. Itulah kenapa dalam launching P5, kita tampilkan berbagai kesenian tradisional seperti jaran kepang dan dolalak,” pungkas Arie
https://koranjuri.com/ada-launching-p5-di-hut-smk-pn-pn2-purworejo-ke-54-dan-28/