SMK PN-PN2 Purworejo berhasil mengkonversi kendaraan bermotor berbasis minyak ke kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.
Hal itu terungkap dalam Sosialisasi Konversi Kendaraan Bermotor Berbasis Minyak ke Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, Senin (01/07/2024).
Sosialisasi dihadiri Kacabdin Pendidikan Wilayah VIII Jateng Maryanto, S.Pd., M.Sc., Pengawas SMK H. Achmad Chamdani, S.Pd, M.Pd., Ketua Pembina Yayasan dan segenap jajaran pengurus Yayasan Pembaharuan Purworejo, jajaran komite, para guru serta sejumlah siswa.
Dalam laporannya, Rakhmi Widayati, S.Sos., M.Pd., Kepala SMK PN2 Purworejo menjelaskan, bahwa SMK PN-PN2 Purworejo telah selesai melaksanakan kegiatan konversi motor bahan bakar minyak menjadi motor listrik, yang dilaksanakan pada tanggal 23 hingga 27 Juni 2024 di Polda Jawa Timur.
“Kegiatan dilaksanakan dalam rangka Hari Bhayangkara yang diikuti oleh 50 peserta dari Propinsi Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur. Dari 50 peserta tersebut, 16 peserta gagal dan Alhamdulillah SMK PN-PN2 Purworejo telah lulus dan layak jalan melalui uji kendaraan,” jelas Rakhmi.
Uji kendaraan, terang Rakhmi, dilakukan Polri melalui Polda Jatim maupun PT MMP (Mitra Metal Perkasa), selaku penyelenggara konversi.
Setelah ditandatangani perjanjian kerjasama antara PT Mitra Metal Perkasa, PT Prima Sindu Arta Gemilang dan SMK PN-PN2 Purworejo, maka SMK PN-PN2 Purworejo akan ditunjuk menjadi bengkel resmi pelaksana konversi.
“Sehingga kepada masyarakat akan bisa mengkonversi motornya dari BBM menjadi Motor Listrik di SMK PN-PN2 Purworejo,” jelas Rakhmi.
Dalam sosialisasi tersebut, Kacabdin Pendidikan Wilayah VIII Jateng dan Pengawas SMK berkesempatan melakukan uji coba dengan mengendarai kendaraan bermotor listrik.
Maryanto menyebut, dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Jateng mengapresiasi keberhasilan SMK PN-PN2 Purworejo dalam mengkonversi kendaraan bermotor berbasis minyak ke listrik berbasis baterai tersebut.
Karena ini amanah, pesan Maryanto, maka kepercayaan ini harus dijalankan dengan sebaik-baiknya. Artinya bapak ibu guru yang sudah mengikuti sosialisasi dan pembekalan serta peningkatan kompetensi harus menyebarkan atau menularkan kepada peserta didik.
“Khususnya jurusan TBSM, agar semua memahami bahwa sekarang sudah dimulai gerakan konversi motor minyak ke motor listrik,” ujar Maryanto.
Terpisah, Catur Surasto, S.Pd.,M.Pd., dari Tim Konversi SMK PN-PN2 Purworejo menjelaskan, dalam konversi ini, mesin motor berbahan bakar minyak diambil kemudian diganti mesinnya, meliputi tiga komponen, yakni konverter, motor dan bagian kelistrikannya betingslot slot depo 10k kumpulan tools
Dalam uji coba yang dilakukan di Polda Jatim dengan melibatkan PT MMP, sudah diujicoba dengan mengukur kecepatan perputaran roda, daya cengkeram pengereman, serta torsinya dan uji coba lampu-lampu sesuai aturan yang ada.
“Alhamdulillah uji coba lolos semua dan siap jalan,” ungkap Catur.
Menurut Catur, motor listrik berbasis baterai ini, menggunakan baterai produksi PT MMP. Baterai memiliki voltase 72, besaran daya 2.000 watt, daya tahan baterai untuk jarak 40-60 km.“Ada indikator dari penggunaan baterai ini. Jika sudah mencapai 20 persen, maka baterai harus dicasa kurang lebih 2,5 jam lamanya,” pungkas Catur, sambil menambahkan bahwa saat ini dua kendaraan bermotor yang sudah dikonversikan tersebut sedang dalam proses kepengurusan surat-suratnya.